Ilmu pengetahuan adalah satu realitas yang paling berpengaruh dewasa ini. Hampir tidak ada hal yang tidak tersentuh oleh ilmu pengetahuan. Dia kini semakin diandalkan untuk menjawab berbagai permasalahan yang selama ini dianggap sebagai keniscayaan. Satu hal yang membuat penjelasan ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah semakin meyakinkan ialah sifatnya yang dianggap paling obyektif, transparan, sistematis serta tidak terpengaruh oleh unsur-usur dalam diri subyek ilmuwan. Diyakini bahwa ilmu pengetahuan bekerja hanya dengan mengandalkan data serta prosedur yang baku dan tidak terpengaruh oleh unsur apa pun dari pihak subyek ilmuwan. Benarkah para ilmuwan atau para peneliti bekerja hanya dengan mengandalkan data dan prosedur yang baku? Bernarkah ilmu pengetahuan harus bebas dari keterlibatan personal sang peneliti? Dari pengalamannya sebagai seorang ilmuwan, Michael Polanyi menyajikan satu gambaran ilmu pengetahuan yang tidak steril dari keterlibatan personal peneliti. Para peneliti bukanlah sekedar mesin pencari kebenaran yang bekerja secara mekanis. Sebaliknya, dalam setiap upaya menyingkap aspek-aspek realitas yang tersembunyi, subyek peneliti terlibat secara kreatif dengan komitmen yang kuat. Keterlibatan itu terjadi secara senyap sehingga tidak mendapat perhatian dan bahkan disangkal. Tulisan ini mengajak pembaca menelusuri gambaran ilmu pengetahuan yang ditawarkan oleh Michael Polanyi. Ilmu pengetahuan itu ternyata berwajah manusiawi karena di dalamnya para ilmuwan bekerja sebagai subyek yang kreatif dan bukan sebagai mesin yang bekerja secara otomatis. Layaklah buku ini disebut sebagai satu peziarahan epistemologis bersama Michael Polanyi.