Konsep agama yang dipakai dalam judul ini bukanlah merupakan konsep yang dipahami secara umum yang langsung diasosiasikan dengan agama-agama besar atau agama resmi yang ada di Indonesia. Setelah membaca buku ini pembaca akan mengetahui bahwa agama yang dimaksud dalam buku ini lebih mendekati apa yang dirumuskan oleh Emile Durkheim tentang agama. Secara singkat bisa dikatakan bahwa yang dimaksud dengan agama dalam buku ini adalah agama apapun (sejauh bisa disebut agama) yang di dalamnya terdapat ide tentang “yang sakral”, dan sikap-sikap atau tindakan-tindakan yang menyertainya. Buku ini lebih merupakan sebuah refleksi terhadap realitas kehidupan beragama di Indonesia. Di satu pihak ekspresi keagamaan seolah-olah terwakili oleh banyaknya tempat peribadatan dan dengan begitu seolah-olah hanya itulah sistem kepercayaan yang sedang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Di pihak lain kita masih bisa menyaksikan atau bahkan menghayati berbagai adat-istiadat yang sebenarnya menyatu erat dengan sistem kepercayaan tradisional. Itulah sebabnya pada peristiwa-peristiwa penting kehidupan seseorang misalnya perkawinan dan kematian, masyarakat menggunakan baik ritual tradisional (adat) maupun ritual yang terdapat pada agama resmi yang dianutnya. Itulah realitas keagamaan di Indonesia.
Reviews
There are no reviews yet.